YEH HO-CITTAKRAMA-ABYUDAYADESA SWABUDAYA GADUNGAN

Authors

I Ketut Muka, Institut Seni Indonesia Denpasar; I Putu Agus Junianto , Institut Seni Indonesia Denpasar; Ni Putu Tisna Andayani, Institut Seni Indonesia Denpasar; Wahyu Indira, Institut Seni Indonesia Denpasar; I Kadek Puriartha, Institut Seni Indonesia Denpasar; I Nyoman Mariana , Institut Seni Indonesia Denpasar; I Gede Mawan, Institut Seni Indonesia Denpasar; Ni Komang Sri Wahyuni, Institut Seni Indonesia Denpasar; Ni Made Arshiniwati, Institut Seni Indonesia Denpasar; Ni Wayan Masyuni Sujayanthi, Institut Seni Indonesia Denpasar; Ni Luh Desi In Diana Sari, Institut Seni Indonesia Denpasar; I Nyoman Sanggra, Institut Seni Indonesia Denpasar

Keywords:

pengabdian, desa, gadungan, tabanan, seni

Synopsis

Yeh Ho-Cittakrama-Abyudaya sebagai tajuk buku monografii Desa Gadungan
menggambarkan potensi desa yang bersumber dari tiga unsur yaitu alam, jiwa perjuangan, dan kemakmuran. Unsur alam dipresentasikan dengan tukad Yeh Ho sebagai sumber kehidupan yang memberikan dampak positif bagi keberlangsungan ekosistem budaya di Desa Gadungan. Yeh Ho merupakan aliran sungai bersumber dari mata air pegunungan Batukaru melintasi Desa Gadungan memberikan kesuburan bagi kehidupan pertanian dan perkebunan milik krama subak Desa Gadungan. Aliran tukad Yeh Ho memberi manfaat bagi lahan pertanian dan perkebunan krama subak menjadikan Desa Gadungan memiliki potensi agro yang menonjol.

 

Kehidupan sosial budaya krama subak di Desa Gadungan diatur berdasarkan awig-awig subak yang memuat tata-titi kehidupan krama subak dalam menjalankan sistem organisasi. Pada buku monografi ini pembahasan mengenai kehidupan krama subak dengan segala aspek tata perilaku diuraikan pada bab kawikon kawi-wiku. Cittakrama bersumber dari jiwa perjuangan kemerdekaan masyarakat Desa Gadungan untuk mempertahankan persatuan NKRI menjadi spirit membangun ekosistem budaya di Desa Gadungan. Nilai-nilai sejarah perjuangan sebagai motivasi bagi generasi muda untuk terus melanjutkan perjuangan. Secara historis Desa Gadungan merupakan basis perjuangan kemerdekaan, hal ini ditandai dengan adanya monumen dan veteran sebagai bukti sejarah perjuangan para pahlawan di Desa Gadungan. Spirit perjuangan dijadikan motivasi untuk mewujudkan persatuan setiap unsur masyarakat dengan seluruh kehidupan religi dan sosial budayanya. Abyudaya terkait dengan kemakmuran dalam dimensi niskala-sekala. Kemakmuran yang menunjuk kebahagiaan batiniah, estetis, dan etos kegotong-royongan. Pengembangan ekosistem penguatan dan seni budaya.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022 June 1

Details about this monograph

ISBN-13 (15)

978-623-5560-37-3 (PDF)

How to Cite

(Ed.). (2022). YEH HO-CITTAKRAMA-ABYUDAYADESA SWABUDAYA GADUNGAN. Pusat Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia Denpasar. https://omp.isi-dps.ac.id/index.php/NKMEP/catalog/book/5